Jurusan Akuntansi Akan Bekerja Sebagai Apa

Jurusan Akuntansi Akan Bekerja Sebagai Apa

Akuntansi adalah salah satu bidang studi yang memiliki peran penting dalam kegiatan bisnis. Di era modern seperti saat ini, akuntansi menjadi salah satu jurusan yang cukup diminati karena peluang kerja yang luas dan prospek karir yang menjanjikan. Jurusan akuntansi mengajarkan konsep dan teknik untuk mengukur, menganalisis, dan melaporkan keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lebih detail tentang apa itu akuntansi, apa yang dipelajari di jurusan akuntansi, serta peluang karir di bidang akuntansi.

Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, dan pelaporan keuangan suatu entitas atau organisasi untuk tujuan pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Hal ini melibatkan pengumpulan dan analisis data keuangan dan informasi lainnya, termasuk transaksi bisnis, pembayaran, dan arus kas. Tujuan dari akuntansi adalah untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan teratur, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Akuntansi meliputi berbagai aspek, termasuk akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, audit, dan perpajakan.

Pengertian jurusan akuntansi

Baca juga: Biaya Variabel Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Jurusan akuntansi merupakan jurusan paling populer di Indonesia, banyak mahasiswa tertarik pada jurusan ini karena melihat peluang kerja yang menjanjikan. Sebelum memutuskan untuk mengambil jurusan ini, penting untuk memahami apa itu akuntansi.

Akuntansi merangkum bidang ilmu yang memfokuskan pada pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan program studi yang mendalami ilmu akuntansi dari konsep dasar hingga tingkat lanjut.

Di dalam jurusan akuntansi, mahasiswa akan mengeksplorasi beragam materi, termasuk dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, keterampilan penggunaan perangkat lunak akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP, juga akan diajarkan.

Gelar akademik yang diperoleh setelah menyelesaikan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Gelar ini menjadi syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.

Lulusan jurusan akuntansi memiliki berbagai peluang karier yang luas, termasuk menjadi broker saham, hingga menjadi dosen akuntansi. Bahkan, mereka yang memiliki jiwa wirausaha bisa membuka konsultan akuntansi.

Dalam aspek finansial, lulusan akuntansi memiliki peluang mendapatkan gaji yang signifikan, bergantung pada posisi dan pengalaman kerja. Rata-rata gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.

Secara keseluruhan, jurusan akuntansi menjanjikan prospek kerja yang cerah dan beragam. Namun, sebelum memilih jurusan ini, penting untuk memastikan adanya minat dan bakat di bidang akuntansi, serta memiliki kemampuan analitis, ketelitian, dan orientasi pada detail.

KUALIFIKASI YANG PERLU DIMILIKI UNTUK MENINGKATKAN PROSPEK KERJA LULUSAN AKUNTANSI

Akuntan yang telah memiliki gelar master/S2, atau telah lulus sertifikat pengakuan dari Certified Public Accountant (CPA) akan memiliki prospek kerja lebih bagus. Selain CPA, sertifikasi/akreditasi lain yang akan meningkatkan prospek kerja akuntan: (1) Certified information systems auditor (CISA), (2) Chartered financial analyst (CFA), (3) Certified management accountant (CMA), (4) Certified internal auditor (CIA), (5) Chartered global management accountant (CGMA), dan (6) Certified payroll professional (CPP)

Akreditasi baru bisa didapatkan jika telah lulus program s1 akuntansi. Akreditasi di atas penting jika kamu ingin memasuki karir di bidang perpajakan, analisa resiko keuangan, auditing, persetujuan merger dan akuisisi, dan lain-lain.

Selain itu, memiliki pengalaman kerja di empat perusahaan akuntansi terkenal (Deloitte Touche Tohmatsu, Ernst & Young, KPMG dan PricewaterhouseCoopers) sangat dianjurkan supaya bisa lebih bersaing di pasar kerja.

Cara lain untuk meningkatkan prospek kerja adalah dengan gelar MBA, terutama jika kamu ingin maju ke posisi analis keuangan senior.

Teknologi juga sangat berpengaruh dalam bidang akuntansi. Sehingga, menguasai beberapa perangkat lunak sepertiQuickBooks dan Microsoft Dynamics GP juga akan meningkatkan kompetensi kamu.

Staf administrasi keuangan

Melakukan tugas-tugas administratif terkait keuangan seperti pemrosesan tagihan, pembayaran, dan pencatatan transaksi keuangan.

Bertanggung jawab untuk memproses gaji karyawan, menghitung potongan pajak, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.

Kasir bertugas untuk menerima pembayaran, memberikan kembalian, mengelola uang tunai, pelayanan pelanggan, dan pelaporan keuangan sederhana.

Melakukan pekerjaan pembukuan dasar, termasuk pencatatan transaksi harian dan persiapan laporan keuangan sederhana.

Menangani proses penagihan kepada pelanggan, melacak pembayaran, dan menanggapi pertanyaan pelanggan terkait faktur.

Bidang Keuangan (Finance)

Prospek karier bagi lulusan jurusan akuntansi berikutnya mencakup pekerjaan di bidang keuangan, yang merupakan sektor yang menjanjikan di Indonesia. Bagian keuangan memiliki peran sentral dalam sebuah perusahaan, karena kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan sangat bergantung pada pengelolaan keuangan yang efisien.

Dalam konteks perusahaan, tugas di bagian keuangan mencakup pengelolaan sumber daya keuangan, pengaturan serta pengendalian aliran kas, dan memastikan stabilitas keuangan perusahaan. Tanggung jawab utama dalam bidang keuangan melibatkan:

Pekerjaan di bidang keuangan mencakup berbagai aspek, termasuk akuntansi, perencanaan keuangan, manajemen risiko, analisis investasi, dan pengelolaan aset. Seringkali, pekerjaan di bidang keuangan juga melibatkan pemanfaatan teknologi dan data untuk pengambilan keputusan bisnis yang efektif.

Salah satu peluang karier menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham. Peran utama broker adalah membantu investor dalam melakukan transaksi jual-beli saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisis data dan meramalkan pergerakan harga saham.

Meskipun menjadi broker saham terlihat menarik dan menjanjikan, tidak semua lulusan akuntansi dapat mencapainya dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, bagi lulusan akuntansi yang telah memenuhi persyaratan tersebut, peluang karier sebagai broker saham di Indonesia cukup menjanjikan. Gaji seorang broker saham di Indonesia dapat mencapai jumlah yang besar, terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman. Gaji seorang broker saham di Indonesia berkisar antara Rp10 juta - Rp50 juta per bulan, tergantung pada volume transaksi saham yang mereka kelola.

Selain mendapatkan gaji yang besar, menjadi broker saham juga membuka peluang untuk berinteraksi dengan berbagai investor dan pengusaha. Ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan profesional dan memperluas wawasan bisnis.

Bagi kamu yang memiliki keahlian dalam bidang statistik setelah lulus dari jurusan akuntansi, peluang menjadi seorang aktuaris dapat menjadi pilihan yang menarik. Tugas utama seorang aktuaris mencakup perkiraan probabilitas kesuksesan suatu keputusan, proyeksi angka terkait kematian, kecelakaan, penyakit, dan pensiun, serta merancang polis asuransi yang dapat mengurangi risiko keuangan yang dihadapi perusahaan.

Gaji yang diterima dimulai dengan posisi Actuarial Analyst yang memiliki gaji berkisar antara Rp4 juta - Rp7 juta per bulan. Namun, setelah melewati tahap ujian sertifikasi, seorang Actuarial Analyst kemudian naik pangkat menjadi Associate dengan gaji berkisar antara Rp10 juta dan Rp25 juta per bulan. Selanjutnya, seorang Associate dapat meningkatkan posisinya menjadi Manager Actuary dengan gaji sekitar Rp38 juta per bulan.

Selain gaji yang besar, tentunya seorang aktuaris memiliki tanggung jawab yang besar. Seorang aktuaris memiliki tanggung jawab mengevaluasi risiko yang timbul dari kondisi atau keputusan yang diambil oleh perusahaan, dengan menggunakan analisis statistik.

Lulusan S1 Akuntansi Bisa Kerja Apa?

Lulusan strata satu atau S1 akuntansi dari perguruan tinggi Indonesia akan menyandang gelar S.Ak di belakang namanya.

Sarjana akuntansi biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi dan keuangan, serta keterampilan analisis yang kuat. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor seperti:

Seorang akuntan publik bekerja di firma akuntansi dan bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepada klien. Mereka terlibat dalam audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan.

Akuntan manajemen terlibat dalam penyusunan laporan keuangan internal, analisis biaya, dan memberikan informasi keuangan kepada manajemen untuk pengambilan keputusan.

Bekerja melakukan audit internal untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas kontrol keuangan dan operasional di dalam organisasi.

Spesialis pajak menyediakan layanan konsultasi pajak kepada individu dan atau perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

Menganalisis data keuangan untuk memberikan wawasan kepada manajemen atau investor mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan.

PROSPEK KERJA LULUSAN JURUSAN AKUNTANSI

Menurut data statistik terbaru dari Biro Tenaga Kerja Amerika, rata-rata pemasukan seorang akuntan adalah $65,940 per tahun. Jumlah pemasukan seorang akuntan dengan akuntan lainnya bisa sangat bervariasi, tergantung bidang, lokasi, jam kerja, pengalaman kerja dan berbagai faktor lainnya.

Biro Tenaga Kerja Amerika melaporkan 10% akuntan digaji hampir $116,000 per tahun. Para akuntan dengan jam kerja yang lebih panjang mendapatkan bayaran lebih tinggi.

Prospek kerja jurusan akuntansi

Sebagai individu yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang akuntansi, seseorang memiliki berbagai peluang pekerjaan di dunia perbankan. Dalam konteks ini, lulusan akuntansi dapat mengambil peran sebagai analis kredit, analis risiko, auditor, atau pengelola keuangan. Tugas-tugas yang melekat pada pekerjaan-pekerjaan tersebut memerlukan pemahaman mendalam serta keterampilan dalam ranah akuntansi dan keuangan.

Seorang analis kredit di bank bertanggung jawab untuk menilai kelayakan kredit dan kapasitas pembayaran dari nasabah, sementara analis risiko bertugas untuk meramalkan risiko keuangan yang mungkin dihadapi oleh bank. Auditor di bank memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa bank mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku, sedangkan pengelola keuangan bertanggung jawab untuk mengelola aset dan kewajiban bank serta menyusun laporan keuangan.

Peluang karier sebagai pegawai bank bagi lulusan akuntansi menjanjikan. Besaran gaji yang diterima oleh pegawai bank bervariasi tergantung pada jabatan dan pengalaman kerja. Sebagai contoh, gaji seorang analis kredit di Indonesia bisa mencapai kisaran Rp5 juta -Rp10 juta per bulan.

Tak hanya gaji yang menarik, bekerja di bank juga memberikan keuntungan lain, seperti peluang untuk memperdalam pengetahuan tentang keuangan, membangun jejaring profesional, dan kesempatan untuk bekerja di perusahaan besar dan terkemuka.

Seorang akuntan bertanggung jawab atas penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan, memastikan semua transaksi keuangan dilaksanakan dengan akurat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Selain itu, peran seorang akuntan melibatkan memberikan saran dan rekomendasi kepada manajemen perusahaan terkait kebijakan keuangan dan pengelolaan risiko.

Peluang karier sebagai akuntan bagi lulusan akuntansi menunjukkan prospek yang cerah. Permintaan akan tenaga ahli di bidang akuntansi terus meningkat di pasar tenaga kerja Indonesia, membuka peluang pekerjaan yang luas bagi lulusan akuntansi.

Perusahaan-perusahaan, baik swasta maupun pemerintah, membutuhkan akuntan yang memiliki kualifikasi dan profesionalisme. Dengan melibatkan berbagai tugas yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan-perusahaan umumnya menyediakan gaji dan fasilitas yang menarik bagi akuntan yang bergabung dengan mereka.

Gaji seorang akuntan pada tingkat awal pekerjaan dapat mencapai sekitar 5-10 juta rupiah per bulan, sementara untuk posisi manajerial, besaran gaji bisa melebihi 20 juta rupiah per bulan.

Manajer Akuntansi atau Manajer Akuntan memiliki tanggung jawab langsung di bawah pengawasan kepala keuangan perusahaan. Dalam melibatkan diri dalam karier ini, lulusan manajemen dihadapkan pada tugas penting, termasuk mencatat, memastikan, dan melaporkan dengan akurat mengenai aliran keuangan perusahaan yang menjadi fokus utama. Untuk mencapai posisi yang prestisius sebagai manajer akuntansi, dibutuhkan keahlian spesifik dalam bidang keuangan serta kemampuan perhitungan yang sangat akurat.

Pentingnya peran manajer akuntansi tercermin dalam pendapatan bulanan yang umumnya diterima di Indonesia, yang berkisar antara 13-16 juta rupiah. Besarnya gaji tersebut mencerminkan tingkat tanggung jawab dan keterampilan yang diperlukan dalam memastikan keuangan perusahaan berjalan dengan efisien dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Oleh karena itu, posisi sebagai Manajer Akuntansi menjadi pilihan karier yang menarik bagi mereka yang memiliki minat dan keahlian dalam mengelola aspek keuangan perusahaan.

Peluang karier bagi lulusan jurusan akuntansi selanjutnya terbuka lebar sebagai seorang konsultan pajak. Seorang konsultan pajak memiliki tanggung jawab memberikan saran dan konsultasi terkait permasalahan pajak kepada klien, termasuk membantu mereka memenuhi kewajiban perpajakan serta mencari cara optimal untuk mengurangi beban pajak. Tugas konsultan pajak juga mencakup analisis pajak, penyusunan laporan pajak, dan penyelesaian masalah perpajakan yang kompleks.

Prospek karier sebagai konsultan pajak bagi lulusan akuntansi sangat menarik. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus berlangsung, permintaan akan tenaga ahli di bidang perpajakan semakin meningkat. Banyak perusahaan dan individu membutuhkan jasa konsultan pajak yang memiliki kualitas dan profesionalisme.

Gaji seorang konsultan pajak di Indonesia berkisar antara Rp7 juta - Rp15 juta per bulan untuk posisi awal, sementara untuk posisi manajerial, besaran gaji dapat mencapai lebih dari Rp30 juta per bulan.

Lulusan akuntansi dapat mengeksplorasi karier sebagai seorang auditor, merupakan opsi profesi yang sesuai. Seorang auditor bertanggung jawab untuk memverifikasi keakuratan laporan keuangan suatu perusahaan dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Tugasnya mencakup pemeriksaan catatan keuangan perusahaan, pelaksanaan audit internal, dan memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas bisnis.

Dalam hal kompensasi, gaji seorang auditor biasanya berkisar antara 7-15 juta rupiah per bulan pada tingkat awal dan dapat mencapai lebih dari 30 juta rupiah per bulan untuk posisi manajerial.

Untuk meraih kesuksesan sebagai auditor, seorang lulusan akuntansi perlu memiliki pemahaman mendalam tentang akuntansi dan keuangan, serta keterampilan analisis dan pemikiran kritis yang kuat. Selain itu, seorang auditor perlu memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan dapat bekerja secara kolaboratif dalam tim.

Prospek Kerja Akuntansi

Jurusan Akuntansi adalah salah satu jurusan yang memiliki prospek karir yang menjanjikan. Setelah lulus dari jurusan ini, banyak sekali peluang karir yang bisa ditempuh. Dalam dunia bisnis, akuntansi sangat dibutuhkan untuk mengelola keuangan dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, para lulusan jurusan akuntansi memiliki prospek karir yang luas di berbagai bidang dan industri, dari perusahaan swasta hingga pemerintahan.

Berikut beberapa peluang karir di bidang akuntansi yang bisa dikejar oleh para lulusan:

Seorang akuntan yang bekerja untuk memberikan layanan jasa audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan bagi perusahaan atau individu.

Akuntan pemerintah

9. Akuntan pemerintah

Sesuai dengan namanya, akuntan pemerintah bekerja di lembaga pemerintah untuk mengelola anggaran dan melaksanakan praktik akuntansi pemerintah.

Menggunakan keterampilan audit untuk mendeteksi atau menyelidiki kecurangan keuangan. Di lembaga atau organisasi skala besar, kecurangan cenderung sulit dideteksi jika tidak ditangani oleh tenaga profesional.