Tingkat Turnover Perusahaan Besar White Bear

Tingkat Turnover Perusahaan Besar White Bear

Jenis Turnover Karyawan

Sebenarnya banyak jenis turnover karyawan berdasarkan kesukarelaan, pengendalian, dan juga fungsional. Namun jenis turnover karyawan yang akan dibahas terkait dengan pengaruhnya dengan stabilitas perusahaan adalah dari segi tingkat fungsi. Jenis turnover berdasarkan tingkat fungsi terbagi menjadi dua yaitu turnover fungsional dan disfungsional.

Di mana turnover karyawan tidak mempengaruhi kualitas perusahaan bahkan cenderung menguntungkan. Dikatakan menguntungkan karena memang karyawan tersebut memiliki kinerja buruk sehingga perusahaan dapat mengganti dengan karyawan lain yang lebih baik.

Jenis turnover ini yang cenderung merugikan perusahaan. Hal ini  disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, baik kinerjanya buruk maupun bagus karyawan tersebut tetap dibutuhkan secara fungsional.

Kedua, hilangnya sosok pemimpin, ketiga adalah karyawan tersebut memiliki kinerja baik, perilaku baik, dan memiliki pengaruh besar bagi perusahaan.

Perbedaan Asset Turnover dengan Fixed Asset Turnover Ratio

Walaupun terlihat sama, pada dasarnya antara (total) asset turnover ratio dengan fixed asset turnover ratio memiliki beberapa perbedaan.

Rasio ini berfungsi untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan investasi dari semua jenis aset, baik itu aset tetap maupun aset lancar.

Melalui pendekatan ini, bisnis dapat mendapat insight atau perspektif yang lebih luas dan mendalam mengenai efisiensi pemanfaatan asetnya.

Rumus perhitungannya yaitu Asset Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Aset.

Baca Juga: Analisis Rasio Keuangan: Fungsi, Jenis, dan Metodenya

Tujuan dan Manfaat Menghitung Asset Turnover Ratio

Biasanya, investor dan kreditor akan berusaha untuk mencari perusahaan dengan nilai asset turnover ratio yang cukup tinggi.

Nilai yang tinggi tentunya dapat menunjukkan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan pemanfaatan aset yang optimal, mengindikasikan sedikit utang dan ekuitas yang berjalan, dan tentunya akan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

Ini tentunya dapat meningkatkan nilai di mata investor dan kreditor, di mana perusahaan memiliki risiko masalah finansial yang kecil dan peningkatan ROI yang besar.

Menganalisis asset turnover ratio juga memberikan gambaran mengenai tren dari waktu ke waktu sehingga perusahaan mendapatkan data penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset.

Baca Juga: Return on Asset (ROA): Fungsi, Rumus, Contoh Perhitungan

Turnover Tidak Sukarela (Involuntary Turnover)

Ini terjadi ketika perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan, biasanya karena alasan kinerja yang buruk, pelanggaran aturan, atau pengurangan jumlah karyawan (PHK).

Bangun Perencanaan Karier Individu yang Baik

Idealnya, perusahaan harus memiliki perencanaan karier individu untuk melihat bagaimana karier mereka dapat berkembang selama bekerja di tempat Anda.

Perencanaan karier individu dapat membantu karyawan untuk mengidentifkasi kekuatan, kelemahan, serta potensi yang ada di dalam diri mereka. Selain itu, perencanaan juga dapat melihat apa saja skill yang mereka butuhkan atau harus perbaiki agar mereka bisa naik level.

Hal ini tidak akan efektif jika dilakukan secara manual karena ada beberapa metriks yang harus disimpan dengan rapi untuk menjadi acuan.

Membantu hal ini, Mekari Talenta memiliki fitur Individual Plan yang dapat mengurangi waktu HR dalam menyusun perencanaan individu karyawan.

Berkat adanya data perkembangan karyawan yang terintegrasi dalam sistem, HR hanya butuh waktu yang singkat untuk melakukan personalisasi kompetensi karyawan.

Jadi, masing-masing karyawan punya goals yang berbeda satu sama lain untuk masing-masing mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah bentuk partisipasi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan karyawan untuk berkembang, sehingga tingkat turnover dapat diminimalisir.

Menerapkan Succession Planning

Succession planning adalah proses pengembangan karyawan untuk mempersiapkan mereka menggantikan posisi pemimpin, manajer, executive, atau posisi-posisi penting lainnya ketika karyawan sebelumnya pindah jabatan, meninggalkan perusahaan, dipecat, atau pensiun.

Succession planning sangat penting karena dibuat untuk mempersiapkan karyawan agar perusahaan tetap dapat berjalan tanpa interupsi dalam waktu yang lama ketika ada pergantian posisi karyawan.

Selain itu bagi karyawan sendiri, hal ini akan meningkatkan employee engagement karena selain mereka dilibatkan dalam program pengembangan karyawan, mereka juga merasa dihargai.

Membantu Anda dalam membangun strategi succession planning yang optimal, Mekari Talenta hadir dengan fitur baru Succession Plan.

Dengan fitur ini, Anda dapat membuat sebuah talent pool internal untuk menyiapkan karyawan-karyawan Anda menggantikan posisi-posisi penting di masa mendatang.

Talent pool ini dapat terintegrasi dengan sistem HRIS Mekari Talenta seperti Performance Management di mana Anda juga dapat memantau perkembangan karyawan. Jadi, Anda juga bisa melihat bagaimana kesiapan mereka memegang posisi kunci di masa mendatang.

Baca juga: Turnover Karyawan Jadi Masalah Menakutkan Perusahaan, Apa Solusinya?

Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan

Ilustrasinya seperti ini, ada 10 karyawan dimana 7 orang merupakan tenaga kompeten.  Pada akhir kontrak, ternyata 6 orang memutuskan untuk resaign. Keadaan tersebut akhirnya berantai terus menerus.

Dengan begini, hampir setiap tahun mereka selalu mendapatkan karyawan baru dan harus mengulang dari awal lagi dan lagi. Kondisi tersebut kurang baik bagi perkembangan usaha. Karena, hanya jalan di tempat.

Kalau ada pergerakan  tidak lebih dari 5% saja. Hal tersebut cukup merugikan apalagi, bila usaha tersebut sedang merintis dari awal. Rasanya untuk melangkah satu langkah saja membutuhkan waktu 1 tahun.

Sedangkan kompetitor sendiri, sudah bisa melaju tiga sampai lima langkah. Turnover karyawan tinggi menjadi pekerjaan rumah bagi HR, biasanya setelah ini mereka akan merayu beberapa pekerja dengan berbagai benefit.

Tingkat perputaran ini bukan hanya dipengaruhi oleh habis masa kontrak atau resaign saja. Melainkan pensiun sampai pemutusan hubungan pekerjaan karena, sebuah alasan. Juga menjadi catatan penting bagian HR.

Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Involuntary Employee

Langkah terakhir adalah Imvoluntary, bila contoh di atas adalah tenaga kerja yang ingin keluar karena diri sendiri. Untuk teknik ini sendiri sebaliknya, dimana perusahaan sendiri yang memintanya.

Untuk alasannya sangat banyak dan beragam. Mulai dari performa mereka sudah menurun sehingga, harus dikeluarkan. Bila tetap dipertahankan akan mempengaruhi kinerja buruk karyawan lainnya atau adanya perampingan.

Bisa juga karena, mereka mendapatkan mutasi ke tempat lain. Cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan teknik Involuntary Employee sebagai berikut,

Jumlah involuntary : rata-rata involuntari x 100

Dari sekian banyak teknik, hanya ini yang sedikit berbeda. Dimana, semakin tinggi angkanya, maka setiap industri harus memilirkan teknik tepat dalam perekrutan. Agar kompetensinya jauh melebih hari ini.

5 Contoh Portofolio Menarik, Pelajari Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Best practices for expanding your company internationally

If you’re not sure where to start, here are some best practices for expanding your company internationally.

Start by testing the market. Do you have a unique product or service that will help you succeed in the market, or will you find yourself competing with existing companies?

Next, you’ll need to understand and decide on your operational structure. Will you be setting up a fully independent office and sending your existing staff overseas, or will you be hiring employees from the country you wish to expand to who can help you integrate with the local population, market, and culture? Considering how and who to hire is a big part of taking your company global, and there are many steps you’ll need to consider when hiring new employees in your expanded market.

Payroll options and their implications come next. Countries will have different requirements when it comes to things like salary, taxes, and benefits that you have to offer in order to stay compliant.

Finally, take the time to immerse yourself in the culture. Don’t enter a new market and assume you know best, especially if you’re not already familiar with the country, its culture, and its people. Approach each new market with an open mind and seek out the assistance of local companies or employees that can help you immerse yourself entirely in the culture.

Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan dengan Rumus – Cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan menjadi penting untuk dipelajari. Karena, melalui data ini setiap industri bisa mengetahui bagaimana suasana di lingkungan kerja mereka. Apakah nyaman atau justru sebaliknya.

Apa kondisi tersebut sangat penting bagi pengusaha? Iya, bisa jadi mempengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan. Bahkan, potensinya mencapai 70% bila keadaan itu tidak ditekan atau dikelola dengan baik.